Biasanya, saraf kejepit ditandai dengan rasa nyeri luar biasa di area leher, pinggang, atau bokong yang menjalar hingga ke ujung kaki (Sciatica). Saraf kejepit adalah ketika jaringan di sekitar saraf, seperti tulang, ligamen, atau otot, menekan saraf tersebut.
Jika tidak segera ditangani, saraf kejepit dapat menjadi semakin parah dan menimbulkan komplikasi serius. Nah, tanda saraf terjepit yang sudah parah perlu dikenali sedini mungkin agar anda bisa melakukan perawatan medis segera.
Dengan penanganan yang tepat, kerusakan saraf yang lebih permanen atau komplikasi yang lebih serius pun bisa dihindari. Lalu, apa saja tanda saraf kejepit sudah parah yang bisa menjadi tanda anda perlu melakukan perawatan medis ? yuk simak artikel mengenai 5 tanda saraf kejepit sudah parah.

Tanda Saraf Kejepit Sudah Parah
saraf kejepit dapat menjadi semakin parah dan menimbulkan komplikasi serius apabila tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat. Nah, ini dia 5 tanda saraf kejepit kamu sudah parah yang perlu kamu waspai.
1. Rasa Nyeri yang Parah
Salah satu tanda saraf kejepit anda sudah parah yakni adanya rasa nyeri yang parah saat beraktivitas atau saat malam hari, sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari dan mengurangi kualitas tidur anda.
Nyeri akibat saraf kejepit biasanya terasa tajam, seperti terbakar, atau menusuk. Nyeri ini mungkin dirasakan secara lokal di area yang terkena kompresi atau dapat merambat ke bagian tubuh lainnya.
2. Mati Rasa
Efek saraf kejepit bisa menyebabkan mati rasa. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal dengan sebutan parestesia.
Mati rasa dapat menjadi gejala dari berbagai penyebab, mulai dari kondisi medis ringan hingga serius. Penyebab paling umum adalah kerusakan atau kompresi saraf.
Selain itu, kebiasaan buruk, seperti tidur terlalu lama dalam satu posisi bisa menimbulkan benjolan yang menekan saraf. Hal ini juga memicu terjadinya saraf kejepit. Ketika mati rasa terjadi secara intens dan tak kunjung hilang bahkan selama kamu beristirahat, ini bisa jadi tanda saraf kejepit sudah parah dan perlu ditangani segera.
3. Kesemutan
Ciri-ciri saraf kejepit sudah parah adalah mengalami kesemutan. Gejala ini bisa terasa seperti ditusuk-tusuk jarum atau seperti kesemutan yang sangat mengganggu.
Sensasi kesemutan sering kali bersifat jinak dan sementara sehingga tidak perlu Anda khawatirkan. Namun, kondisi ini bisa berisiko parah, episodik, atau kronis yang disertai dengan gejala lain. Apabila kamu mengalami kesemutan secara intens dan tak kunjung hilang bahkan selama kamu beristirahat, ini bisa jadi tanda saraf kejepit sudah parah.
4. Kelemahan Otot
Kelemahan otot akibat saraf kejepit ini bisa memengaruhi kemampuan kamu untuk melakukan aktivitas fisik yang biasanya dilakukan dengan lancar.
Otot yang melemah bisa bersifat sementara atau bahkan permanen tergantung pada tingkat keparahannya dan seberapa lama tekanan pada saraf tersebut terjadi.
5. Gangguan Fungsi Organ
Pada kasus yang sangat parah, saraf kejepit dapat menyebabkan gangguan fungsi organ, seperti inkontinensia urin atau feses.
Gangguan ini terjadi karena saraf yang mengontrol fungsi organ tersebut terjepit.
Baca Juga : Fisioterapi Saraf Kejepit Di Pinggang
Cara Mengatasi Saraf Kejepit
Lalu, apakah saraf kejepit bisa sembuh? Tentu saja saraf kejepit bisa sembuh, berikut ini beberapa cara mengatasi saraf kejepit yang bisa kamu lakukan jika mengalaminya.
1. Istirahat yang Cukup
Salah satu cara mengatasi saraf kejepit sederhana yang bisa kamu lakukan yakni dengan istirahat cukup.
Ketika kamu beristirahat, aktivitas fisik yang memicu atau memperburuk gejala dapat dihindari, sehingga mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut pada saraf yang terjepit.
Istirahat juga memungkinkan tubuh untuk mengurangi tekanan pada area yang terkena saraf kejepit dan memfasilitasi proses penyembuhan.
2. Kompres
Mengatasi saraf terjepit juga bisa dilakukan dengan melakukan kompres dingin atau kompres hangat. Kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan. Sementara itu, kompres hangat bisa membantu meredakan nyeri dan kekakuan otot. Caranya sangat mudah, yaitu:
- Gunakan handuk atau kain bersih
- Basahi handuk atau kain dengan air hangat atau dingin, tergantung jenis kompres yang ingin digunakan.
- Lalu peras handuk atau kain agar tidak terlalu basah.
- Kemudian letakkan handuk atau kain di area yang terkena saraf kejepit.
- Tutupi handuk atau kain dengan plastik wrap selama 15-30 menit untuk menjaga agar tetap hangat atau dingin.
- Tekan handuk atau kain dengan lembut pada area yang terkena saraf kejepit dan ulangi beberapa kali sehari.
3. Peregangan
Saraf terjepit juga bisa diatasi dengan melakukan peregangan secara teratur.
Ketika otot-otot sekitar area yang terkena saraf kejepit lebih fleksibel dan rileks, tekanan pada saraf dapat berkurang, sehingga membantu meredakan nyeri dan gejala lainnya. Namun perlu kamu ingat, pastikan untuk melakukan peregangan secara hati-hati dan menggunakan gerakan yang lembut. Jangan memaksakan peregangan dan segera hentikan jika kamu merasakan sakit agar tidak terjadi cedera yang bisa menambah kerusakan pada saraf.
4. Konsumsi Obat-obatan
Konsumsi obat saraf kejepit juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi saraf kejepit yang sudah parah.
Dokter saraf mungkin akan meresepkan beberapa obat untuk mengatasi saraf kejepit yang kamu alami. Misalnya obat-obatan pereda nyeri, obat antikonvulsan, obat antidepresan, obat relaksan otot, dan obat analgesik.
Bahkan dalam beberapa kasus, dokter bisa saja meresepkan kortikosteroid oral atau injeksi steroid langsung ke area yang terkena untuk mengurangi peradangan dan membantu mengurangi tekanan pada saraf kejepit kamu.
5. Fisioterapi
Apabila saraf kejepit sudah semakin parah dan pengobatan rumahan yang menggunakan cara alami mungkin sudah tidak bisa lagi membantu mengatasi saraf kejepit yang kamu alami.
Dalam hal ini, kamu mungkin membutuhkan penanganan fisioterapi. Kamu bisa mendapatkan layanan fisioterapi di klinik Fisios by NK Health.
Fisioterapi saraf kejepit merupakan suatu bentuk perawatan non-bedah yang menggunakan berbagai teknik terapi fisik untuk meredakan nyeri, meningkatkan fleksibilitas, memperkuat otot, dan memperbaiki postur tubuh.
Nantinya, fisioterapis akan bekerja sama dengan kamu untuk mengembangkan program perawatan saraf kejepit yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Program ini akan disesuaikan dengan tingkat keparahan saraf kejepit, kondisi medis, dan gaya hidup kamu.
Baca Juga : Rekomendasi Klinik Fisioterapi Terbaik di Jakarta
MENGAPA FISIOS BY NK HEALTH ?
Fisios by NK Health memudahkan pasien dalam melakukan fisioterapi dengan langsung treatment tanpa harus berkonsultasi dengan dokter, karena fisioterapis kami sudah dibekali skill serta assesment dengan baik sesuai dengan keluhan. Fisioterapis Fisios selalu mengembangkan skill fisioterapi melalui program training dan development rutin. Pemeriksaan dan standar yang komprehensif dan menyeluruh. Fisios memiliki head fisioterapi international DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapist ( dari Universitas Melbourne ) with working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore.

DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapist ( Lulusan Universitas Melbourne )
With Working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore.
WHATSAPP BOOKING FISIOTERAPI