Manfaat Fisioterapi untuk Pemulihan Pasca-Stroke

fisioterapi stroke

Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak. Kondisi ini seringkali meninggalkan dampak signifikan, seperti kelemahan otot, gangguan bicara, hingga keterbatasan gerak. Oleh karena itu, pemulihan pasca-stroke menjadi sangat penting untuk mengembalikan fungsi tubuh yang terganggu, dan salah satu metode yang efektif adalah melakukan fisioterapi.

WHATSAPP BOOKING FISIOTERAPI

Apa Itu Fisioterapi Pasca-Stroke?

Fisioterapi pasca stroke adalah bentuk terapi yang dirancang khusus untuk membantu pasien stroke memulihkan kemampuan motorik, meningkatkan kekuatan otot, serta mencegah komplikasi lebih lanjut di kemudian hari. Terapi stroke ini dilakukan oleh fisioterapis yang ahli dengan pendekatan yang disesuaikan berdasarkan kondisi pasien.

Baca Juga : Pentingnya Fisioterapi Dini Untuk Penderita Stroke

Manfaat Fisioterapi untuk Pemulihan Pasca-Stroke

Fisioterapi telah diakui sebagai bagian penting dari pemulihan kondisi pasien stroke, pasalnya terapi ini dapat membantu pasien meningkatkan kualitas hidup mereka. Berikut beberapa manfaat utama fisioterapi untuk pemulihan pasca stroke.

1. Mengurangi Rasa Sakit dan Ketidaknyamanan

Pasien stroke sering kali mengalami rasa nyeri dan ketidaknyamanan, terutama pada anggota tubuh yang terkena dampak stroke. Dengan melakukan fisioterapi yang mencakup pijatan, peregangan, dan latihan rentang gerak, nantinya hal ini akan membantu pasien dalam mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dialami.

Pasalnya, teknik-teknik ini meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat penyembuhan, mengurangi risiko komplikasi seperti kontraktur atau kekakuan sendi.

2. Meningkatkan Kekuatan dan Fungsi Otot

Salah satu dampak dari penderita stroke yaitu dapat menyebabkan pasien mengalami kelemahan otot hingga memengaruhi kemampuannya dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di sinilah peran fisioterapi diperlukan. Pada kasus pasien yang mengalami kelemahan hingga menurunnya fungsi otot, fisioterapis akan merancang program latihan khusus yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasien.

Dengan begitu, manfaat fisioterapi dini untuk penderita stroke dapat meningkatkan kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, seperti berpakaian, makan, berjalan, dan mandi.

3. Membantu Mencegah Stroke di Kemudian Hari

Manfaat fisioterapi untuk penderita stroke tidak hanya berperan dalam proses pemulihan pasien stroke, tetapi fisioterapi juga dapat membantu mencegah stroke di masa depan dengan membantu pasien mengendalikan faktor risiko yang dapat menyebabkan stroke kembali terjadi, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau obesitas.

Selain itu, fisioterapis dapat memberikan edukasi kepada pasien tentang pentingnya gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang dan aktivitas fisik teratur.

Dengan menjaga gaya hidup yang sehat dan mengikuti saran dari fisioterapis, pasien dapat mengurangi risiko mengalami stroke kembali.

4. Meningkatkan Fungsi Motorik

Pasien stroke seringkali mengalami kesulitan pada fungsi motoriknya, antara lain kelemahan, kekejangan, dan kehilangan koordinasi.

Fisioterapi dapat menggunakan berbagai teknik seperti latihan terapeutik, stimulasi listrik, dan aktivitas fungsional untuk meningkatkan fungsi motorik.

Teknik-teknik ini membantu memperkuat otot-otot yang melemah, meningkatkan koordinasi, dan meningkatkan fleksibilitas. Dengan latihan yang teratur dan bimbingan dari fisioterapis, pasien dapat mengembalikan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.

5. Meningkatkan Kemampuan Bicara dan Menelan

Stroke juga dapat menyebabkan penderitanya mengalami gangguan bicara dan menelan yang dikenal sebagai disfagia dan afasia. Disfagia adalah kesulitan menelan makanan dan minuman, sedangkan afasia adalah gangguan berbicara dan pemahaman bahasa. Fisioterapi memiliki peran penting dalam membantu pasien stroke mengatasi masalah ini.

Fisioterapis dapat bekerja sama dengan ahli logopedi / terapi wicara untuk menyusun program rehabilitasi yang mencakup latihan-latihan untuk memperbaiki kontrol otot-otot yang terlibat dalam bicara dan menelan. Latihan-latihan ini mungkin termasuk latihan lidah dan bibir, latihan vokalisasi, dan latihan menelan, agar pasien bisa mendapatkan kembali kemampuan mereka untuk berbicara dan menelan dengan lebih mudah dan aman.

Baca Juga : Peran Fisioterapi dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Stroke

Latihan Fisioterapi Pasca Stroke

Fisioterapi bisa dimulai 24 jam setelah mengalami stroke, karena fisioterapi sebaiknya dimulai sesegera mungkin setelah kondisi pasien stabil. Semakin cepat terapi dilakukan, semakin besar peluang untuk memaksimalkan pemulihan fungsi tubuh. Beberapa latihan fisioterapi pasca stroke yang umum dilakukan antara lain:

  1. Latihan tugas dan aktivitas fungsional
    Latihan jenis ini bertujuan untuk melatih penderita stroke agar mempraktikkan tugas dan aktivitas fungsional mereka. Beberapa kegiatan yang mencakup latihan ini misalnya saja bangun dari kursi, berjalan, dan menaiki tangga.
  2. Latihan kekuatan
    Latihan kekuatan akan berfokus untuk memperkuat otot-otot yang terkena dampak stroke sehingga mengalami kelumpuhan. Rangkaian latihan kekuatan yang dilakukan misalnya bangkit dari kursi beberapa kali, atau mengambil dan meletakkan barang beberapa kali.
  3. Latihan keseimbangan
    Latihan keseimbangan berfokus pada mengembalikan kemampuan penderita stroke untuk dapat berjalan dan menyeimbangkan tubuhnya. Latihan keseimbangan akan melibatkan aktivitas seperti menahan beban pada kaki yang terkena stroke, berjalan di atas treadmill, melangkah menaiki tangga, dan berjalan di atas permukaan yang berbeda.
  4. Stimulasi listrik fungsional
    Latihan menggunakan listrik fungsional dilakukan dengan mengirimkan stimulasi listrik ke saraf dan otot yang lumpuh. Perawatan jenis ini membantu meningkatkan kemampuan dalam menggerakkan tubuh dan meningkatkan kontrol pada anggota tubuh yang terkena stroke.
  5. Penentuan Posisi
    Latihan jenis ini akan menuntun penderita stroke untuk memiliki posisi yang tepat. Posisi yang tepat akan membantu mengurangi nyeri otot, kejang, kelambatan, atau kekakuan akibat stroke. Fisioterapis akan mengajarkan bagaimana posisi yang aman dari duduk ke posisi berdiri. Mereka juga akan menunjukkan bagaimana cara menopang diri sendiri dengan benar saat duduk atau berbaring dengan menggunakan alat bantu lainnya.

Latihan fisioterapi ini dapat berubah-ubah seiring waktu. Semua tergantung pada kemajuan dan perkembangan penderita stroke. Selain latihan, dukungan dari keluarga juga menjadi hal penting selama masa pemulihan pasca stroke. Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan dari keluarga, pasien stroke memiliki peluang besar untuk kembali menjalani kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli fisioterapis Fisios by NK Health untuk mendapatkan program terapi yang sesuai dengan kondisi stroke yang sedang dialami.

MENGAPA FISIOS BY NK HEALTH ?

Fisios by NK Health memudahkan pasien dalam melakukan fisioterapi dengan langsung treatment tanpa harus berkonsultasi dengan dokter, karena fisioterapis kami sudah dibekali skill serta assesment dengan baik sesuai dengan keluhan. Fisioterapis Fisios selalu mengembangkan skill fisioterapi melalui program training dan development rutin. Pemeriksaan dan standar yang komprehensif dan menyeluruh. Fisios memiliki head fisioterapi international DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapist ( dari Universitas Melbourne ) with working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore.

Klinik Fisioterapi Jakarta

DOCTOR (Dpt) Nicolas Bagus Setiabudi, BPhys (Hons) – Head Physiotherapist ( Lulusan Universitas Melbourne )

With Working Experience From Tan Tock Seng Hospital Singapore.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami stroke, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan fisioterapis Fisios by NK Health. Ingat, langkah kecil hari ini dapat memberikan perubahan besar di masa depan!

WHATSAPP BOOKING FISIOTERAPI

Leave a Comment